Skip to main content

MYTHOUGHT #2: -

Aku mengeluh. Kamu mengeluh. Dia mengeluh. Mereka mengeluh. Kita semua mengeluh.

Apa yang sebenarnya kita mau? Apa yang sebenarnya kita cari? 

Apa itu hidup normal? Apa itu hidup yang biasanya?

Bukankah selama ini kita selalu mengeluh soal kemacetan dan bisingnya suara kendaraan, terjebak lampu merah yang begitu mengular, berdesak-desakan di KRL hingga tak bisa leluasa bergerak, keburu-buruan dalam mengejar tenggat waktu atau jadwal bis selanjutnya, dan ramainya tempat hiburan di akhir pekan?

Namun, ketika saat ini Allah berikan kelonggaran kepada kita melakukan segala sesuatu di rumah tanpa semua yang sudah kusebutkan tadi, kesempatan untuk bisa memperhatikan perkembangan anggota keluarga yang selama ini hidup di jalur masing-masing, perlindungan dari bahaya tak kasat mata yang sedang terjadi di luar sana, kita masih tetap saja mengeluh.

Simply we can't do what we usually do, it doesn't mean that we can complain about everything.

Kita pasti bisa melihat, senyuman bumi semakin merekah. Ia merasa lebih segar dan sehat sekitar tiga bulan terakhir ini.

Pict source: freepik.com

Ya, bumi sedang sehat-sehatnya dan sangat baik-baik saja. Manusia saja yang tidak baik-baik saja.

Ada apa dengan kita, wahai manusia?


*terinspirasi dari video Aida Azlin, serta obrolanku bersama Endah, Prima, Rochma, dan Tiara.

Comments