Dew on the Leaf

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." Q.S. Al-Anbiya' Ayat 35

kenapa se kalo mama ke sini kamu mesti cemberut? gimana nggak cemberut, wong mama nanti balik lagi ke pasuruan

Ruang kelas XI-IPA 9. Jam 06.20. Tak seperti biasanya, hari ini aku datang agak siang. Aku merasa tidak bersemangat sejak berangkat ke sekolah tadi. Dan sekarang jadi lebih tidak bersemangat. Bukan karena malas masuk sekolah. Tapi gelisah. Gelisah menunggu kedatangannya. Berkali-kali aku bertanya dalam hati hari ini dia masuk atau tidak, karena belum satu pun pesanku yang dibalasnya. Teet..Teet.. Bel tanda masuk berbunyi. Aku memandang ke arah pintu. Berharap cowok kece yang berkeliaran di pikiranku saat ini membukanya. Dan aku akan berteriak "JOKO, AKU KANGEN..".  Nihil. Satu jam pelajaran berlalu dan tidak ada yang membuka pintu kecuali guruku. Dia tidak datang lagi . Aku makin tidak bersemangat. Aku lebih memilih diam dan tidak ingin bergabung dengan yang lain. Aneh rasanya. Seperti ada yang kurang. Sepertinya separuh jiwaku pergi #apaseh -____- Deg. Tiba-tiba aku teringat sesuatu yang pernah ditulisnya di buku agendanya. Aku langsung lemas. Takut, sedih. Tidak

It's too wide It's too huge It's too 'out of box' I can't get it yet I can't reach it yet I can't make up my mind yet I don't know what to do

"Jangan pernah berpikir bahwa bakat itu berasal dari turunan. Bakat adalah sebuah poternsi dasar yang diberikan oleh Tuhan secara fitrah." M. Y. Mulyadi Pelukis

           Stasiun Gubeng, 15.55 "mbak, beli tiket kereta Penataran yang jam 16.20 satu" "maaf, sudah habis. tinggal yang jam 18.45" "alamak habis" mati aku. segera kulihat jadwal kereta yang terpampang di papan di atas loket. dan aku memutuskan untuk membeli tiket yang lain. "kalo gitu, komuter yang jam 17.35 satu mbak" "2 ribu mbak"  "makasi mbak"             Aku langsung mengeluarkan handphone ku dari saku dan mencari kontak 'Mama'. "Assalamualaikum Ma. aku sudah beli tiket tapi yang komuter jam 17.35. penataran yang jam 16.20 habis, tinggal yang jam 18.45, tapi aku nggak mau kemaleman. nanti ayah jemput di porong ya ma." "lo kak, ayah sakit ini. yaudah gakpapa nanti dijemput ayah wes. hati-hati ya kak." "iya ma"            Alhamdulillah akhirnya aku akan pulang setelah beberapa minggu tidak pulang ke Pasuruan. Sudah kangen berat sama orang

Aku mulai merasakan hal baru. Rasa nyaman saat berada di antara orang-orang yang aku sayang dan (mungkin) menyayangiku. Rasa ikhlas melakukan sesuatu bersama-sama mereka. Rasa ikhlas menerima kelebihan dan kekurangan kami semua. Perasaan yang membuatku lebih berenergi. Ya, transfer energi positif dari mereka kepadaku maupun dariku kepada mereka yang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa kami rasakan betapa besar energi itu mempengaruhi kehidupan kami. Kehidupan yang dulu terasa suram, tak bernyawa, hampa, kini mulai berubah seiring waktu. Kini kehidupan kami terasa lebih bebas, ceria, saling mengerti, dan tak ada beban saat kami bersama-sama.  Aku berharap rasa dan kehidupan baru ini akan terus berlanjut, tidak akan berhenti hingga hari akhir tiba. Amin..