Skip to main content

Dialog Zi & Ze #2: Allah Telah Menjaga Izzah dan Iffahmu

Usia mulai beranjak seperempat abad. Lingkaran pertemanan juga tidak jauh berbeda. Menjadikan sesekali obrolan kami pun tidak jauh dari topik mengenai jenjang hidup selanjutnya. Ya, apalagi kalau bukan tentang pernikahan.

Bersyukurnya sahabat-sahabat terdekatku bukan termasuk orang-orang yang bisa dikatakan toxic yang suka bertanya "kapan nyusul?", "kapan nikah?", atau "kapan sebar undangan?". Jelas-jelas diri ini belum tahu jawabannya. Melainkan terbuka soal urusan asmara masing-masing, hingga saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. 

Nyatanya, aku yang jauh lebih sering mendengarkan kisah asmara mereka dengan kekasih, calon teman hidup, atau seseorang yang ingin mengenal mereka lebih dalam. Sedangkan, aku hanya mampu melontarkan pernyataan, "Btw guys, aku jadi penasaran lho, gimana ya rasanya dicintai orang lain wkwkwk, jujur aku nggak baper, cuma penasaran aja".

Sampai suatu ketika, obrolan ini berlanjut hanya berdua bersama Ze.

"Zi, harusnya kamu bersyukur dengan dirimu yang seperti ini. Allah telah menjaga izzah dan iffahmu. Meskipun kamu pernah memiliki rasa ke seseorang beberapa tahun lalu, tetapi kamu benar-benar mampu menutupnya rapat-rapat tanpa ia dan orang-orang di sekitarmu tahu. Allah juga menjagamu dengan tidak menghadirkan orang yang tidak benar-benar serius ke kamu sampai waktu yang tepat, Insya Allah. Sudah seharusnya kamu bahagia."

Deg.. Ze membuatku tak bisa berkata-kata. Begitu terharu dengan apresiasi yang ia berikan. Sekaligus mempertanyakan, "Apakah Allah memang benar-benar menjaga izzah dan iffahku? Sebegitu berharganyakah diriku sampai Allah menghendaki seperti itu? Kebaikan apa yang pernah kuperbuat sampai Allah menjagaku seluar biasa itu?".

Semoga hal ini tidak melunturkan semangatku untuk tetap belajar memperbaiki dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang wanita yang benar-benar mulia di hadapan-Nya.

"Terima kasih, Ze, atas apresiasimu. Semoga kamu pun mendapat penjagaan spesial dari Allah atas kebaikan-kebaikan dan jiwa besarmu. Love you."

Comments