Skip to main content

Posts

Showing posts with the label life

Resign with Plan and Reflection!

Btw , pagi ini random sekali, buka-buka lagi jurnal pribadiku tahun lalu sambil senyum-senyum sendiri mengingat apa yang pernah kutulis di sana. Keinginan-keinginan sederhana yang baru Allah wujudkan di tahun ini. Mimpi-mimpi yang pada akhirnya kuhapus dalam baris mimpi-mimpiku selanjutnya. Dan berbagai coretan hasil luapan rasa syukur maupun emosi negatif yang menjadi pelajaran berharga ke depannya. Yang paling menarik adalah sebaris kalimat di halaman yang aku tulis pada tanggal lahirku saat itu, "Bertahan di CoLearn min. Okt/Nov - max. akhir tahun".  👇🏻 I was laughing out loud when I read it :D Bener-bener baru inget kalau pernah menulis keinginan itu. Dan ternyata Allah baru kehendaki tepat setahun berikutnya. Ya, di tahun ini. And it's been 5 weeks since my last day working at CoLearn. Wow! Still can't believe Allah gave me such big courage to finally do it, Alhamdulillaah... Well , bagi kebanyakan orang, keputusanku untuk resign dari ed-tech company yang se...

2019 was like...

Sekitar 10 jam sebelum pergi (lagi) meninggalkan rumah menuju tempat perantauan, aku bermaksud menuangkan isi pikiran yang terlalu bising berkeliaran di dalam kepalaku. Bayangan-bayangan perjalanan hidup sepanjang tahun ini membuatku cukup sering melamun dan senyum-senyum sendiri beberapa hari terakhir sampai terkadang jadi tidur lebih larut dari biasanya. Haha terkesan berlebihan ya, tapi memang benar adanya. Boleh kan ya aku berbagi apa yang aku rasakan selama setahun terakhir?  W ell, as I posted in my Instagram account, my 2019 was like flower buds which turned into fragrance blooming flowers. And that was true.  J ika dirangkum, hampir seluruh perjalanan hidup sepanjang tahun 2019 berulang dengan banyak pertanyaan apa, kapan, di mana, siapa/dengan siapa, bagaimana, dan mengapa. Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan ini seringkali tidak bisa kuketahui jawabannya secara langsung. Tidak jarang pula pertanyaan-pertanyaan ini semakin terasa menyerang balik ke diri sendiri, me...

Bukan sekedar anak-anak

Assalamu'alaikum.. Sebelumnya, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H yaa, taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim :) semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah, semoga kita tetap selalu bisa istiqomah dalam beribadah, dan semoga Allah memberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan tahun-tahun berikutnya. Aamiin.. :) *** Selamat Hari Anak Nasional 2015 untuk seluruh anak-anak di Indonesia :D Anak-anak bukanlah mesin bisnis orang dewasa untuk memperoleh penghasilan lebih Anak-anak bukanlah boneka orang dewasa yang dapat menyembunyikan topeng mereka Anak-anak bukanlah bejana yang dapat 'dicekoki' dengan hal-hal bedebah dunia Anak-anak bukanlah patung tak berguna yang dapat dipenggal seenaknya Mari bersama-sama menjadi teladan bagi anak-anak Indonesia, memberi contoh yang baik dan benar dalam seluruh aspek kehidupan, menanamkan pendidikan karakter yang suci sesuai dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai moral & budaya Indone...

ITS Mengajar for Indonesia #Part 1

“Panas terik matahari dan jarak tempuh yang begitu jauh tak menyurutkan tekad kami untuk mengabdi. Senyum polos dan canda tawa mereka selalu membuat diri ini lebih bersemangat.“ Bulan Juni lalu, tepatnya mulai tanggal 8 Juni hingga 28 Juni 2015, aku mengikuti program ITS Mengajar for Indonesia (IFI) 2015 bertempat di Desa Sumberejo, Tongas, Kabupaten Probolinggo. Aku diamanahi menjadi salah satu Pengajar Tangguh Angkatan 2 bersama 25 temanku yang lainnya untuk berbagi dan mengabdi selama tiga minggu di sana. Rasanya baru kemarin aku menemani Mas Acay menghadiri apel pelepasan Pengajar Tangguh Angkatan 1 untuk mengabdi di Pulau Mandangin, Madura. Alhamdulillah Allah mengabulkan salah satu impianku setelah hampir setahun menanti Oprec Pengajar Tangguh Angkatan 2. Yak, untuk mencapai ini semua, aku melewati beberapa tahap seleksi, mulai seleksi berkas, simulasi mengajar di kampung binaan HMJ lain, hingga interview. Dan akhirnya saat acara I’M LIFE, diumumkan 24 Pengajar Tangguh Angka...

ITS Mengajar For Indonesia 2015

"Kamu kok mau se Zi susah-susah 3 minggu di sana? Enakan di Surabaya main sama temen-temen, atau pulang ke Pasuruan kan sudah 1 semester ndak pulang." "Bagiku, kalau ada yang tanya 'kamu ngajar anak-anak karena panggilan hati atau kebutuhan masyarakat?', tanpa berpikir 2 kali aku akan menjawab 'panggilan hati'. termasuk yang satu ini, panggilan hati juga, udah." Bismillah, may Allah gives the best for every single step we take :) #PengajarTangguh2 #IFI2015 Oiya, Marhaban Ya Ramadhan :)

Daun yang Hampir 'Jatuh'

Jadi ceritanya saat ini aku bagaikan sehelai daun. Daun yang masih menempel di ranting pohon rimbun yang selalu memberi keteduhan tersendiri untuk makhluk hidup di sekitarnya. Tapi aku tahu, waktuku tidak akan lama lagi. Tubuhku serasa mulai rapuh dan tidak kuat lagi menempel pada ranting. Beberapa waktu ke depan, aku tidak akan bersatu dengan pohon ini lagi. Aku akan gugur, jatuh ke permukaan tanah di bawah sana dengan berteman cacing dan makhluk hidup lain yang belum terlalu aku kenal. Sungguh ini keputusan yang sangat sulit bagiku. Di saat aku terlanjur merasa aman dan nyaman bersatu dengan ranting dan pohon, di sisi lain aku sedang dibutuhkan makhluk hidup di bawah sana untuk membantu menggemburkan tanah bersama cacing secara alami. Bingung. Sedih. Jujur saja aku takut mengambil keputusan yang salah, karena ini menyangkut roda kehidupan alam ini. Mana yang sebaiknya kupilih? Haruskah ku tetap menggugurkan diri untuk membantu cacing dan makhluk hidup lain yang jelas-jelas mem...

SOSDEV on Vacation, SOSDEV in Adventure

Tanggal 7-8 Januari lalu, keluarga SOSDEV in Harmonia (Mas Azka, Mas Daud, Mbak Wid, Mbak Ervi, Aku, Prini, Dewi, Edwin, Arga, Bayu, Afri, dan Sandryan) liburan ke Malang :D Alhamdulillah akhirnya SOSDEV on vacation ndak cuma wacana. Kami ke Pantai Kondang Merak, pantai yang bener-bener kayak private beach buat kami hehe, sepi pol, cuma dikit pengunjungnya. Kalian tau? Kami cuma nyewa satu mobil buat 12 orang haha. Kursi mobil yang tengah sama belakang dicopot, jadilah kami lesehan di bawah uyel-uyelan bersepuluh (ya kan yang duduk depan 2 orang). Dan kami camping di sana, camping yang beneran camping lho, setelah acara lobby-lobby-an sama Mamaku (awalnya aku sendiri yang ndak dibolehin camping soalnya, biasalah Mamaku cukup overprotective masalah kayak gini). Alhamdulillah sueneng pol. Kami renang-renang di pantai, main pasir, nangkap biota-biota laut yang lucu-lucu (sampai aku sama Prini bikin akuarium mini gitu di bekasnya tempat sosis), malemnya bakar ikan gurami, cerita-cerita,...

Bapak Teladan Umat

#latepost Assalamu’alaikum Maulid Nabi Muhammad SAW memang sudah lewat, tanggal 3 Januari 2015 lalu (12 Rabiul Awal 1436H). Hari itu, umat Islam sedunia memperingati hari lahir Rasulullah SAW, lelaki sempurna utusan Allah SWT. Nah, beberapa hari sebelum Maulid Nabi lalu, tanpa sengaja aku mendengarkan lagu Gita Gutawa yang berjudul Kisah 8 Dirham di salah satu tempat makan dekat kost-ku. Ada yang tahu lagu itu? Yang belum pernah ndengerin atau yang lupa itu lagunya kayak apa, bisa lihat video ini dulu. Jangan cuma didengerin aja, masuk telinga kanan keluar telinga kiri, coba masukkan dalam hati :) Subhanallah banget pek kisahnya Nabi Muhammad yang satu ini. Lagu ini memang menceritakan salah satu sifat beliau yang sangat dermawan kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Coba kita terawang di jaman sekarang ini, jaman di mana mayoritas manusia hanya memikirkan diri sendiri, adakah manusia yang meneladani satu saja sifat Nabi Muhammad SAW tersebut? Apalagi sifat-sifat bai...

Mereka Hanya 'Berbeda'

Dulu, orang-orang yang mencurahkan kegundahgulanaannya kepadaku hanyalah teman-teman dekatku. Tapi itu dulu. Sejak kuliah ini, bukan teman-teman terdekatku yang malah lebih sering menceritakan kisah hidup mereka kepadaku, melainkan beberapa temanku yang bisa dibilang  'berbeda' karena sesuatu hal yang dilakukan oleh beberapa temanku itu tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang.  Dan aku sangat bersyukur atas semua ini. Dari yang awalnya hanya berniat membantu meringankan beban pikiran mereka, kegundahgulanaan mereka, aku pun menyadari bahwa akulah yang sesungguhnya banyak belajar dari mereka. Betapa kuatnya, betapa tegarnya mereka menghadapi ujian-ujian dari Allah yang rasanya aku belum tentu bisa menghadapinya jika aku mendapat cobaan seperti itu. Hanya saja, mungkin ada beberapa cara yang mereka lakukan dalam menghadapi cobaan tersebut yang masih disertai dengan emosi, hawa nafsu, pelampiasan, dan hal-hal lain yang membuat mereka malah mendapatkan masalah-masalah baru...