Skip to main content

Daun yang Hampir 'Jatuh'



Jadi ceritanya saat ini aku bagaikan sehelai daun. Daun yang masih menempel di ranting pohon rimbun yang selalu memberi keteduhan tersendiri untuk makhluk hidup di sekitarnya. Tapi aku tahu, waktuku tidak akan lama lagi. Tubuhku serasa mulai rapuh dan tidak kuat lagi menempel pada ranting. Beberapa waktu ke depan, aku tidak akan bersatu dengan pohon ini lagi. Aku akan gugur, jatuh ke permukaan tanah di bawah sana dengan berteman cacing dan makhluk hidup lain yang belum terlalu aku kenal. Sungguh ini keputusan yang sangat sulit bagiku. Di saat aku terlanjur merasa aman dan nyaman bersatu dengan ranting dan pohon, di sisi lain aku sedang dibutuhkan makhluk hidup di bawah sana untuk membantu menggemburkan tanah bersama cacing secara alami. Bingung. Sedih. Jujur saja aku takut mengambil keputusan yang salah, karena ini menyangkut roda kehidupan alam ini. Mana yang sebaiknya kupilih? Haruskah ku tetap menggugurkan diri untuk membantu cacing dan makhluk hidup lain yang jelas-jelas membutuhkanku di bawah sana untuk menggemburkan tanah dan menebarkan kebermanfaatan lainnya sedangkan aku belum merasa bersatu dan nyaman dengan mereka? Atau sebaiknya aku tetap bersatu dengan ranting dan pohon yang jelas-jelas sudah menjadi bagian dari kehidupanku selama ini yang membuatku selalu bisa merasa nyaman dan tentram serta tetap memberikan keteduhan untuk makhluk hidup di sekitar kami, sedangkan ada daun-daun lain yang sebenarnya sama-sama mampu sepertiku untuk bersama-sama dengan daun-daun lain memberikan keteduhan untuk makhluk hidup di sekitar kami?

Daun yang jatuh tetap selalu ingin memberikan manfaat di manapun dia berada.

Malam yang pengap.
Daun bersiap-siap menggugurkan diri.

Comments