Skip to main content

Posts

Showing posts with the label my mind

Resign with Plan and Reflection!

Btw , pagi ini random sekali, buka-buka lagi jurnal pribadiku tahun lalu sambil senyum-senyum sendiri mengingat apa yang pernah kutulis di sana. Keinginan-keinginan sederhana yang baru Allah wujudkan di tahun ini. Mimpi-mimpi yang pada akhirnya kuhapus dalam baris mimpi-mimpiku selanjutnya. Dan berbagai coretan hasil luapan rasa syukur maupun emosi negatif yang menjadi pelajaran berharga ke depannya. Yang paling menarik adalah sebaris kalimat di halaman yang aku tulis pada tanggal lahirku saat itu, "Bertahan di CoLearn min. Okt/Nov - max. akhir tahun".  👇🏻 I was laughing out loud when I read it :D Bener-bener baru inget kalau pernah menulis keinginan itu. Dan ternyata Allah baru kehendaki tepat setahun berikutnya. Ya, di tahun ini. And it's been 5 weeks since my last day working at CoLearn. Wow! Still can't believe Allah gave me such big courage to finally do it, Alhamdulillaah... Well , bagi kebanyakan orang, keputusanku untuk resign dari ed-tech company yang se...

Bapak Teladan Umat

#latepost Assalamu’alaikum Maulid Nabi Muhammad SAW memang sudah lewat, tanggal 3 Januari 2015 lalu (12 Rabiul Awal 1436H). Hari itu, umat Islam sedunia memperingati hari lahir Rasulullah SAW, lelaki sempurna utusan Allah SWT. Nah, beberapa hari sebelum Maulid Nabi lalu, tanpa sengaja aku mendengarkan lagu Gita Gutawa yang berjudul Kisah 8 Dirham di salah satu tempat makan dekat kost-ku. Ada yang tahu lagu itu? Yang belum pernah ndengerin atau yang lupa itu lagunya kayak apa, bisa lihat video ini dulu. Jangan cuma didengerin aja, masuk telinga kanan keluar telinga kiri, coba masukkan dalam hati :) Subhanallah banget pek kisahnya Nabi Muhammad yang satu ini. Lagu ini memang menceritakan salah satu sifat beliau yang sangat dermawan kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Coba kita terawang di jaman sekarang ini, jaman di mana mayoritas manusia hanya memikirkan diri sendiri, adakah manusia yang meneladani satu saja sifat Nabi Muhammad SAW tersebut? Apalagi sifat-sifat bai...

Mereka Hanya 'Berbeda'

Dulu, orang-orang yang mencurahkan kegundahgulanaannya kepadaku hanyalah teman-teman dekatku. Tapi itu dulu. Sejak kuliah ini, bukan teman-teman terdekatku yang malah lebih sering menceritakan kisah hidup mereka kepadaku, melainkan beberapa temanku yang bisa dibilang  'berbeda' karena sesuatu hal yang dilakukan oleh beberapa temanku itu tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang.  Dan aku sangat bersyukur atas semua ini. Dari yang awalnya hanya berniat membantu meringankan beban pikiran mereka, kegundahgulanaan mereka, aku pun menyadari bahwa akulah yang sesungguhnya banyak belajar dari mereka. Betapa kuatnya, betapa tegarnya mereka menghadapi ujian-ujian dari Allah yang rasanya aku belum tentu bisa menghadapinya jika aku mendapat cobaan seperti itu. Hanya saja, mungkin ada beberapa cara yang mereka lakukan dalam menghadapi cobaan tersebut yang masih disertai dengan emosi, hawa nafsu, pelampiasan, dan hal-hal lain yang membuat mereka malah mendapatkan masalah-masalah baru...

Is It a Warning?

Innalillahiwainnailairaajiuun.. Deg! It was surprised, so bad surprised. I do remember more than a year ago when I joined the 3rd selection of AFS, Carlos' father was sick. And several moths after that, there were news that Carlos' father got sick again and again. We helped him through his hard times. And now, when he is in USA, there was a news that his father has passed away. I was speechless at first, I didn't know what to say, I can't imagine how Carlos feels there. He can't go back to Indonesia now of course. I was afraid, afraid of lossing my parents later. Afraid I can't accompany my parents to their last place in this world. Astagfirullah.. I thought it was a warning from Allah for me. Last time I wanted to continue my education to NTU Singapore, or if I can't pass the entrance exam, I wanted to take FTTM ITB, whereas my parents didn't 100% support me. I didn.t think how I live there, how my parents' condition in Pasuruan when I'm ther...

Ujian Hidup

Kehidupan. Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap manusia. Sesuatu yang mendorong kita untuk berpikir tentang usaha apa yang sebaiknya kita lakukan agar selalu berada di jalan lurus-Nya. Sesuatu yang menggerakakan kita untuk bisa bertahan dan menghadapi ujian-ujian dari-Nya. Ya, kehidupan kita tidak lepas dari masalah. So, dibutuhakan usaha lebih atau perjuangan dalam menjalanai hidup, menghadapi ujian-ujian dari Sang Pencipta. Kesabaran dan keikhlasan juga dibutuhkan untuk menyejukkan hati saat kita merasa jenuh menjalaninya. Mencoba meredam amarah, rasa kesal dan lelah, akan membuat kita lebih bersemangat untuk menyelesaikan ujian-ujian dari-Nya.  "Allah tidak akan menguji kita di luar kemampuan yang kita miliki". I think that's right. But, Allah akan menguji kita secara bertahap. Awalnya kita diuji dengan masalah-masalah yang sederhana. Siapa yang berhasil menghadapi ujiannya, berarti dia menang, dia lulus pada ujian tahap pertama. Lalu, Allah meningka...

Seabrek Pertanyaan

Pernahkah kamu merasa melakukan kesalahan yang amat fatal terhadap sesorang yang kamu sayangi? Jika pernah, apa yang kamu rasakan setelah melakukannya? Apa kamu merasa tenang-tenang saja? Apa kamu merasa puas? Apa kamu merasa hebat karena tidak semua orang dapat melakukan kesalahan itu? Atau kamu merasa sangat menyesal dan menganggap dirimu sangat bodoh? Hanya orang-orang normal lah yang akan menjawab pertanyaan terakhir di atas dengan jawaban "Iya" (depends on your fault and situation) Lalu apa yang kamu lakukan saat kamu merasa menyesal atas kesalahan yang kamu lakukan? Apa kamu menangis dan tidak tahu harus berbuat apa? Apa kamu mengurung diri di dalam kamar karena takut bertemu dengan orang tersebut? Apa kamu memikirkan hal-hal negatif yang mungkin akan terjadi pada dirimu akibat dari kesalahanmu? Atau kamu langsung meminta maaf kepada orang itu walaupun kamu tahu dia belum tentu memaafkanmu? well, answer it...

Everyone Has Their Positive Side

why do i wanna post this topic?  yap, because there was something happened in my class this morning. what was that? yak, jam pertama pelajaran fisikanya Pak Sancoko. tahu sendiri kan pak sancoko itu orangnya gimana. yo mangkelno, mayak, nggarai cegek, terus kayak nganu-nganu gitu kalo ke anak cewek, wes pokoke kita tahunya banyak jeleknya lah. la pas tadi nggak jadi ulangan fisika, arek SPARTAN kan belajar biologi semua buat ulangan habis istirahat. terus nggak sengaja aku sama nia ngeliat pak sancoko yang duduk di kursi guru ngapain pek? ya, pak sancoko ngaji. ya Allah aku langsung deg ngono. selama ini kita cuma menilai pak sancoko dari luarnya aja, i mean cuma liat dari kebiasaan beliau ngajar dan berperilaku di depan murid-muridnya. kita nggak pernah berpikir baiknya pak sancoko itu kayak gimana. dan dari kegiatan pak sancoko tadi (red, ngaji) aku jadi berkesimpulan bahwa kita nggak boleh menilai orang lain dari kebiasaan yang dilakukannya di depan kita saja, kita kan tidak t...