Skip to main content

Sederhana. Tapi Bikin Ketagihan.

Seperti yang telah aku post di Instagram Story-ku dua hari lalu.

Ada sesuatu hal yang sederhana. Tetapi insya Allah bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri, juga untuk orang-orang yang membutuhkan. Dan entah mengapa membuatku ketagihan untuk rutin melakukannya.

Yap, kegiatan Jumat Berbagi.

Berawal dari ajakan Rizal, sesama Fasilitator Pemandu Reformasi yang lulus duluan, untuk mengikuti kegiatan bagi-bagi nasi bungkus setiap Jumat seusai Sholat Jumat ke orang-orang yang membutuhkan di sekitar kampus kami, seperti pemulung, pengemis, tukang becak, dsb, sekitar bulan Februari/Maret 2017 lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Gerakan Peduli Sekitar yang digagas oleh teman-temanku: Rizal, Nindy (temanku Pengajar Tangguh ITS Mengajar), & Nabila (baru mengenalnya sejak mengikuti Jumat Berbagi). Aku tertarik mengikutinya. Sayangnya, amanah di LKMM TM ITS tahun ini seringkali menahanku agar tetap stay di tempat pelatihan setiap Jumat siang. Tidak hanya sekali dua kali mendapatkan jadwal mengisi materi pada range waktu tersebut. Atau terpaksa harus stay karena tidak ada Komisi Materi lainnya yang berjaga di sana. But, it was okay. Alhamdulillah diberi kesempatan untuk memulai kebiasaan rutin ini pada Bulan Mei. 

Dan ternyata, sejak Jumat pertama aku ikut berkeliling sekitar kampus membagikan nasi bungkus kepada mereka-mereka yang hidupnya serba sangat sederhana dan bahkan mungkin kekurangan, seperti ada gaya tarik tertentu yang membuat 'nagih'. Ingin melakukannya lagi Jumat depan. Dan Jumat depannya. Dan Jumat depannya lagi. Terus-menerus tanpa henti. Cukup dengan melihat senyum mereka, wajah sumringah mereka, mendengar "terima kasih, Mbak", telah memunculkan - jika aku boleh meminjam kata-kata beberapa orang - kupu-kupu yang berterbangan di dalam dada, alias bahagia dan syukur yang sangat banyak.


Bahkan, kerinduan untuk melakukannya lagi semakin hebat ketika aku semakin jarang ke Surabaya. Hal inilah yang mendorongku untuk mengadakan Jumat Berbagi di kota tempat tinggalku, Pasuruan. Mengajak teman-temanku SD dan SMP untuk menjadi volunteer dan donatur setiap Jumat pagi. Alhamdulillah, respon baik berdatangan dari teman-teman. Bahkan, Jumat pekan lalu saat aku sedang tidak di Pasuruan, teman-temanku sendiri yang mengajukan diri untuk tetap membagi-bagikan nasi bungkus.


Terima kasih banyak atas seluruh pelajaran hidup, kerja sama, dan silaturahmi yang sama-sama kita jaga. Semoga Allah meridhoi niat baik kita, untuk yang lalu, saat ini, dan seterusnya. Semoga semakin banyak pihak yang 'ketagihan' juga. Semoga semakin luas jangkauan manfaat yang kita terbarkan. May Allah protects and guides us in every single step we take. Aamiin..


ZIR

Comments