Skip to main content

Chitchat Bareng Apika #Sesi2 - Produktivitas

Assalamu’alaikum..
Setelah saya share bahasan online sharing Chitchat Bersama Apika #Sesi1, kali ini saya share bahasan #Sesi2 hari Selasa lalu yaa, mengenai Produktivitas (sesuai tema “Menjadi Muslimah Produktif”). Pemateri #Sesi2 ini adalah Kak Novie Octavia, penulis Buku Menata Kala, juga aktif menulis di media online, maupun offline

Bagi Kak Novie, produktivitas berarti selalu bergerak. Bukan berarti gerak-gerak tanpa arah, tetapi gerak-gerak ibadah kepada Allah yang dapat diwujudkan melalui apa saja, seperti belajar, bekerja, berkarya, berbagi, mengabdi, dan juga kegiatan lain apapun yang ada  dalam koridor kebenaran dan kebaikan. Sebagai muslimah, kita perlu kritis. Jangan karena kata orang kita harus produktif, terus kita iya iya aja tanpa tahu alasannya apa.

Jadi, apa yang membuat kita harus produktif?
Pertama, karena energi kita sebagai anak muda ini besaaar sekali. Sayang kalau misalnya dipakai galau tidak jelas, kan lebih baik buat hal yang bermanfaat. Kedua tapi yang utama, karena we are not live once. Kita tidak hidup sekali, sebab di akhirat nanti kita akan dihidupkan kembali untuk menghadap Allah dan mempertanggungjawabkan setiap yang kita lakukan di dunia. Kalau kebanyakan galau, bagaimana kita mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Allah kelak?

Tapi, kita juga perlu berhati-hati. Jangan-jangan kita hanya merasa sudah produktif, padahal sebenarnya sebaliknya. Namanya juga merasa, belum tentu sudah benar-benar produktif, kan?
Yap, karena muslimah yang benar-benar produktif adalah yang hidupnya senantiasa berisi kebaikan dan ibadah-ibadah kepada Allah yang diwujudkan melalui apa saja, sebab misinya adalah tentang bagaimana menjadikan dunia ini sebagai ladang amal yang akan dipanen di akhirat. Contohnya, rasa-rasanya sudah produktif, kegiatannya banyak di mana-mana, eh tapi ternyata lupa atau salah niat bukan karena buat Allah.

Instead of productive, be afraid that you may be just busy. Ya, sibuk sama sekali berbeda dengan produktif, meski mungkin terlihat sama. Bagi Kak Novie, sibuk adalah kegiatannya banyak, pekerjaannya banyak, deadline-nya menumpuk, janji temunya berjejer, dan seterusnya, tapi semua hanya dilakukan untuk dunianya saja tanpa ada kontribusi sedikit pun untuk kehidupan akhirat karena tidak diniatkan untuk beribadah kepada Allah. Sebaliknya, produktif adalah mengerjakan segala sesuatu untuk Allah, berharap segala sesuatu itu akan menjadi penolong kelak di akhirat. Padahal Allah jelas sekali memperingatkan kita dalam Al-Qur’an, “Dan Kami tampakkan apa yang dahulu telah mereka kerjakan lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang berterbangan” – Q. S. Al – Furqan, ayat 23.

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa menjadi muslimah yang produktif?
Niat yang lurus, wujudkan dengan serius. Ambil kesempatan dan proaktif dalam berbuat baik. Belajar, belajar, dan belajar terus. Fokus dan sungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Sadari potensi diri dan pikirkanlah kebaikan apa saja yang bisa dilakukan dengan potensi tersebut.

Jika sudah produktif, bagaimana cara mempertahankannya?
Jangan berhenti jika telah selesai melakukan suatu kebaikan. Terus belajar, belajar, dan belajar. Sibukkan diri dalam berbuat baik, jangan biarkan banyak ruang tersisa untuk mengurus hal-hal recehan. Bertemanlah dengan orang-orang yang produktif pula.

Apapun yang telah terjadi sebelumnya, semoga tidak meruntuhkan semangat kita untuk memulai hari baru dengan produktif. Bagaimanapun, permasalahan hidup mungkin akan menjadi distraksi-distraksi besar atau kecil yang berpotensi menggoyahkan kita, tapi jangan kehilangan harap sama Allah. Ingat saja, bahwa semua ini kelak akan kita bawa ke mahkamah terbesarnya Allah, di mana kita akan mempertanggungjawabkan semuanya. Hidup ini episode-nya pendek, tapi semoga menjadi ladang amal yang kemanfaatannya panjang. Sebab, tugas kita adalah ibadah, bukan hanya menggalaukan apa yang menjadi ketetapannya.


*File Ms. Word-nya bisa di-download di sini => intip.in/Produktivitas


Keep educating and inspiring ^^
ZIR

Comments