Hallo, Assalamu’alaikum..
*Mungkin tulisanku kali ini akan menjadi salah satu tulisan ter-random yang aku buat. Ternyata ada suatu
waktu seorang introvert sepertiku sudah
sangat tidak tahan untuk mencurahkan my
unspoken words setelah sekian lama kusimpan.
Teruntuk adek-adekku Fasilitator Pemandu LKMM TM ITS 2017, Fasil
Ekspresi, yang menyebut diri kalian sebagai Safari, yang kalau tidak salah
merupakan kepanjangan dari Kesatuan Fasil Ekspresi.
Beberapa bulan lalu, sekitar awal Desember 2016, hari di mana aku
(tidak sengaja atau mungkin memang disengaja oleh Allah) terpilih menjadi ‘Ibu’
bagi kalian. Aku sangat bingung pada saat itu. Jantungku berdegup tak karuan,
tetapi tidak kutunjukkan di depan Miw, Alief, dan Kevin saat kami rapat Komisi
Materi sore itu. Ini merupakan salah satu tantangan tersendiri bagiku. Aku
belum pernah membimbing sebanyak jumlah kalian, 12 orang Fasil yang sangat
berkompeten di masing-masing organisasi yang kalian naungi. Sebelumnya, aku
hanya memiliki 6 orang staff di departemenku di KINI dan 9 orang staff di Bakor
Pemandu ITS. Aku minder, ragu, merasa
ciut, merasa tidak sehebat kalian
yang menjadi SC Kaderisasi, kabinet dan PH di HMJ/BEMF/BEM ITS, ketua apapun itu.
Dan aku harus bertanggung jawab membimbing kalian, memastikan kalian baik-baik
saja, menjadi orang yang seharusnya paling pertama memahami kabar dari masing-masing
kalian, yang paling dipercaya kalian, dan sebagainya. Terlebih lagi, aku
seorang introvert, yang tidak mudah
untuk memulai percakapan dengan orang-orang baru atau orang-orang yang jarang
bersamaku. Tanggung jawab ini membuatku sangat berpikir keras pada saat itu,
apa yang sebaiknya aku lakukan untuk kalian agar kalian betah bersama kami,
tidak hanya selama menjalankan pelatihan TM, tetapi juga di luar itu.
Dan minggu ke-3 Desember tiba, waktu pertama kali kita bertemu di
Stadion ITS. Entahlah, seingatku aku gugup sekali saat itu. Saat kalian satu
per satu datang, aku bingung harus berbuat apa agar kalian bisa berkumpul
bersama meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Aku ingat aku berusaha
menjaga diriku agar tidak bersikap aneh di depan kalian (ini yang susah hehe, mengingat tingkahku yang mungkin
membuat para pemandu lelah menghadapiku selama ini ._.v). Tapi Alhamdulillah kegugupanku tidak bertahan
begitu lama. Senang sekali melihat kalian yang unik. Kalian lucu sekali rek, hehe. Apalagi saat kalian mau
disuruh berputar-putar di pinggir lapangan untuk menghafalkan visi dan jargon
Ekspresi.
Banyak sekali kegiatan selanjutnya yang kita lalui bersama, baik saat
pra-pelatihan, hari-h pelatihan, dan kegiatan-kegiatan (penting dan tidak
penting) di luar itu semua. Maafkan Mbak kalian ini yang tidak benar-benar bisa
menjadi Mbak sekaligus ‘Ibu’ yang baik, tidak bisa kalian percaya menjadi
tempat pertama kalian untuk cerita hal apapun. Mohon maaf yang sebesar-besarnya
atas ketidakmampuanku membimbing kalian, ketidakmampuanku mendengarkan dengan
baik keluhan dan kelelahan kalian menjalani semua permintaan dari kami, ketidakmampuanku
meredam kegelisahan kalian, ketidakmampuanku memahamkan kalian akan
materi-materi baru yang kami inisiasi, ketidakmampuanku dalam banyak hal lain
yang mungkin sering membuat kalian kecewa.
Dan tepat sudah satu minggu dari acara kita berkumpul bersama di rumah
Zeni malam itu. Sudah sejak lama kan kalian ingin segera ada acara perpisahan
antara Pemandu Ekspresi dengan Safari? Tetapi karena tidak sinkronnya jadwal
kami dan kalian menyebabkan rencana-rencana sebelumnya hanya berujung pada wacana.
Mohon maaf juga jika ternyata janji kami untuk benar-benar bisa fullteam tidak mampu kami penuhi. Tahukah
kalian, sejujurnya aku sangat tidak suka dengan kata perpisahan? Aku tidak suka
kalian atau para pemandu lain meminta ada acara perpisahan antara pemandu dan
fasil. Aku tidak suka jika acara bersama kita satu minggu lalu disebut acara
perpisahan. Jujur, aku tidak suka. Bukankah kita masih akan bertemu lagi?
Bukankah beberapa waktu lalu kita juga bertemu di wisuda Ismah dan Vida?
Bukankah esok hari dan hari-hari selanjutnya kita masih akan bisa bertemu di
kampus, atau berpapasan di jalan, atau tidak sengaja bertemu di tempat makan,
atau suatu saat kita akan bertemu di tempat-tempat lain yang sudah diatur oleh
Allah agar kita bertemu di sana karena sebab-sebab tertentu yang tidak ketahui
pastinya? Iya kan, rek?
Terima kasih, Safari-ku :) Terima kasih telah mewarnai tahun akhir
kuliahku dengan keunikan dan keceriaan kalian yang tidak kutemukan di tempat
lain. Terima kasih telah bersedia dengan ikhlas membantu kami, Pemandu
Ekspresi, membimbing para Penebar Ekspresi dari mereka belum lahir hingga sekarang
telah siap menebarkan ekspresi mereka masing-masing di KM ITS. Terima kasih
sudah baik sekali kepada Zizi :”) Terima kasih telah membuat kotak tertawaku
semakin besar saat bersama kalian. Terima kasih, terima kasih banyak atas
semua-semuanya yang tidak mampu aku sebutkan satu per satu. Selamat dan
semangat menjalani tahun akhir kuliah kalian, Arinda, El, Fajar, Ghofur, Habieb,
Isom, Jijah, Jujui, Khai, dan Widi, serta tahun pertama LJ kalian, Ismah dan
Vida. Selamat dan semangat menjalankan peran masing-masing. Tetaplah menebarkan
ekspresi kemanfaatan di manapun kalian berada ya rek. Semoga kalian selalu diberi yang terbaik oleh Allah dalam menjalankan
setiap urusan. Aamiin..
Tim Pemandu Ekspresi |
Selasa, 26 September 2017
ZIR
Comments
Post a Comment