Mungkin memang seperti itu..
Saat kamu jatuh cinta pada sesuatu
Saat kamu menjerumuskan dirimu sedalam-dalamnya pada sesuatu
Saat kamu menjadikan sesuatu itu prioritas utama dari sebongkah prioritasmu
Kamu pun rela mati-matian memperjuangkannya
Tak pedulikan raut mukamu yang nyatanya berlapiskan sekian topeng
Tak pedulikan nasibmu yang nyatanya diujung tanduk
Tak pedulikan perihmu yang amat sangat tak tertahankan
Tak pedulikan sekitarmu yang hujamkan cacian
Tulus
Ikhlas
Seperti kayu yang dimakan api dan menjadikannya abu
Seperti batuan berpasir yang diguyur hujan dan menjadikannya licin
Seperti daun yang jatuh dan tak pernah membenci angin
Seperti kamu,
sang peng-Ekspresi sejati
Mungkin memang seperti itu..
Saat kamu jatuh cinta pada sesuatu
Saat kamu menjerumuskan dirimu sedalam-dalamnya pada sesuatu
Saat kamu menjadikan sesuatu itu prioritas utama dari sebongkah prioritasmu
Kamu pun rela mati-matian memperjuangkannya
Tak pedulikan raut mukamu yang nyatanya berlapiskan sekian topeng
Tak pedulikan nasibmu yang nyatanya diujung tanduk
Tak pedulikan perihmu yang amat sangat tak tertahankan
Tak pedulikan sekitarmu yang hujamkan cacian
Tulus
Ikhlas
Seperti kayu yang dimakan api dan menjadikannya abu
Seperti batuan berpasir yang diguyur hujan dan menjadikannya licin
Seperti daun yang jatuh dan tak pernah membenci angin
Seperti kamu,
sang peng-Ekspresi sejati
Mungkin memang seperti itu..
Comments
Post a Comment