teng..teng..teng..teng!!!! Pukul 7 pagi. Bel tanda masuk kelas berbunyi. Mereka berjalan cepat melewatiku, ada yang setengah berlari sambil membetulkan dasi, ada juga yang berlari tergopoh-gopoh membawa tumpukan tugas yang harus segera dikumpulkan. Aku. Berjalan gontai melewati koridor suram ini menuju kelas di ujung depan sana yang serasa berkilo-kilometer jauhnya. Koridor ini selalu suram, sama seperti suasana hatiku yang sedang suram, muram, sendiri. Bagaimana tidak? Dia tidak muncul beberapa waktu ini. Dia yang selalu ada di sampingku, dia yang selalu setia mendengarkan celotehanku, mendengarkan semua cerita dan mimpi-mimpi gilaku, bahkan di saat aku sedih pun, dia seperti tidak tega membiarkanku terpuruk sendiri, dia selalu memberiku solusi cemerlang yang membuatku terkejap-kejap dan segera melakukan apa yang dia sarankan, and it always work . Dan sekarang, dia menghilang begitu saja. Entahlah, tak ada kabar. Sulit sekali menghubunginya. Jujur aku ingin sek...