Skip to main content

Bye Papi!

Hari Senin lalu, sekolahku mengadakan upacara seperti biasa namun tidak seperti biasanya. Maksudnya? Ya, upacara Senin lalu sekalian dengan pelepasan Bapak Yunus, guru matematika sekolahku yang mulai pesiun. Selama semester 1 kelas 12 lalu, Pak Yunus mengajar matematika di kelasku dan kelas 12 IPS. Sekarang setelah Pak Yunus pensiun, kami diajar Bu Aisyah. Sumpah, kangen banget sama Papi (panggilan Pak Yunus di kelasku). Meskipun papi sudah berusia lanjut dan punya penyakit jantung, tapi beliau tetap kuat dan semangat mengajar kami, ya meskipun suaranya tidak terlalu keras. Malah kebalikannya, kami yang sering tidak semangat belajar matematika karena kekurangan papi tsb.
Jadi, setelah amanat dari pembina upacara senin lalu, papi maju ke podium dan menyampaikan pesan-pesan terakhirnya kepada siswa-siswi SMADA. Ya Allah, jadi ingat saat-saat diajar papi, saat menjenguk papi di RS.Husada Utama, dll. Aku langsung nangis. Aku juga bingung sendiri mengapa aku menagis. Karena rindu diajar beliau, atau mungkin karena merasa bersalah atas kenakalan kami. Kami memang nakal, sering tidak memperhatikan pelajaran, sering escape ke kantin atau UKS, ramai sendiri di kelas, sering membuat papi jengkel, dll. Maafkan kami papi. Doakan kami bisa mengerjakan semua ujian dengan proses dan hasil yang terbaik, masuk ke PTN yang terbaik untuk kami. Semoga papi juga selalu sehat, tetap ingat kami, panjang umur, dan pokoknya semua yang terbaik lah untuk papi :')





Sumpah, kangen Papi Yunus 

Comments